Friday, May 08, 2009

Saat Kebersamaan Itu Terasa Seperti Mimpi

Mei 2008,, tepat setahun silam. kenangan itu begitu jelas dalam ingatan, dalam setiap langkah yang mengiringiku. Senyuman, Tawanya, guraunya, membuatku merindukan saat-saat terindah, saat kebersamaan itu masih milikku dan dia.

02 April 2008.
Malam itu menjadi saksi ungkapan cinta yang mengalun dari bibirnya, yang membuatku terhanyut dalam sahdu. Itulah awal dari perjalanan cinta kami.
Love Myspace Comments

Hari-hari begitu Indah. Sampai suatu ketika, kehadirannya, sebut saja "Dewa", membuatku binggung menentukan semua langkahku. Bayangan masa lalu dan masa kini saling bertabrakan layaknya semberaut lalu lintas. dan akhirnya, ku putuskan untuk sendiri. Aku tak ingin menyakiti keduanya.

crrrrrrrrriiiiiit....
X-over silver berhenti tepat di depanku. Sosok cowok ganteng keluar dan menghampiriku. "Beibs, aku mau ngomong". walaupun enggan, namun ku ikuti langkahnya.
Mobil itu kini melaju kencang. Rian gak pernah ngebut bawa mobil, dan ini pertama kalinya dia gitu. Rian yang terkenal musisionis yang gak bisa dengar lagu sedikitpun, kini hanya diam seribu bahasa. Gak lagi terdengar romantisme musik di mobilnya.

"Kamu kenapa beibs????Aku salah apa???Akhir2 ini kamu menghindar dari aku".
Aku gak tau mo ngomong apa ma Rian. Yang jelas aku ngerasa bersalah banget waktu itu.
"Beib, jawab...
"Dewa???
aku tercegang, kok Rian bisa tau tentang Dewa...????
Vira yang cerita ke aku....
Beib...dewa itu masa lalu kamu, orang yang telah menyakitimu. Lupakan dia!!
Tak satupun kata yang dapat ku ucapkan. Aku hanya bisa tertunduk.
" Aku tau beib, selama ini cintamu bukan untukku, kamu hanya mencoba mencintaiku. Aku sadar aku gak berhak melarangmu..

Oh tuhan...
apa yang telah ku lakukan??
Orang seperti Rian gak pantas disakiti.

"Tinggalkan aku beib!!!Aku mohon ucapkan itu. Aku kan relakan kehilangan semua mimpiku. Rian melangkah meninggalkan ku.

"Yan...maavin aku. Aku gak bermaksud melakukan itu. Aku hanya binggung. Aku mencoba memastikan langkahku. Dan sekarang aku yakin. Aku hanya butuh kamu. Rian, jangan tinggalkan aku..

Aku sudah siap dengan apapun, dan untuk apapun..Kehilangan sebuah cinta sangatlah menyakitkan, dan aku tak kan membiarkan orang yang ku sayangi merasakan sakitnya itu.
Aku telah salah berenang melintasi samudra, sementara di depanku telah tersedia kapal yang dapat membawaku berlayar ke laut lepas...


Namun.............


Tak pernah ku bayangkan, kebahagian yang ku miliki hanya sebentar. Aku tau, kebahagian itu tak kan kekal. Saat itu, Rian koma di UGD RS Bratana, setelah kendaraannya menabrak mobil angkutan kota. Dan kinipun aku telah pasrah menerima semua memungkinan.

Dan,,tidddddaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkk!!!
Dokter, mengabarkan berita duka yang langsung aku terima.
Aku tak kuasa, menahan kesedihan itu. Kesedihan kehilangan orang yang ku sayangi. Mengikhlaskan cinta dan semua mimpi terkubur bersama kepergiaannya.

Tapi,,,satu yang tak kan pernah pudar, kata2 Rian dimalahm itu..
"Beib,,andai aku tak ada, hidup ini kan terus berjalan. Dan aku ingin melihatmu bahagian"... Hanya tangis angtersisa saat itu. Aku tak menyadari malam itu jadi malam terakhir untuk cintaku..


Rian....
Satu kata bertulis cinta
tak berwujud, tak tersentuh
hanya ku rasa.
Dan jika wujudmu menjelma dalam sebentuk hati
wahai insan disana mungkin kau dengar
kau kan selalu ku kenang
bersemayam dalam sanubari
semoga kau bahagia disana...


3 comments:

  1. wah wah waaaaaah..
    ini beneran gak ceritanya
    apa cuma ngayal

    ReplyDelete
  2. olahan kata-katamu menhanyutkanku...terima kasih kamu sdah mau berbagi kelembutan hati lewat cerita ini...

    ReplyDelete

Ayo ngomong...