Sunday, March 29, 2009

Sahabatku Sayang,,Sahabatku Malang

"Hah...Kanker???"
Deretan kata yg histeris banget. Mengalahkan kehisterisan warga tangerang yg panik akibat terjangan tanggul situ gintung yg jebol, 27 Maret kemarin. Terang aja histeris, sebagai sesama calon rekan sejawat, siapa sih yang gak tau dengan kanker, atau yang dalam bahasa medisnya Carcinoma??? Penyakit yang dapat membuat seseorang terkapar tak berdaya, yang bisa menghilangkan nyawa seseorang yang menjadi tempatnya bersarang, atau paling gak bisa membuat bayangan suram di kehidupan.
Malam itu, tepat pukul 20.00 wib, di klinik Harapan Bunda, di ruang dr. Haniyati, seseorang dokter yang terkenal ramah, aku dan riana sahabatku bersiap mendengar diagnosis sang dokter. Terlebih Riana, yang semula hanya mengeluh sakit kepala, tapi sapa yang mengira sakit itu berakibat fatal?? Dengan harapan yang mulai padam, Riana menyambut selembar amplop berisi surat rujukan yang ditujukan ke bagian Onkologi, sub-bidang medis yang mempelajari dan merawat kanker.
"Kamu banyak istirahat ya Rin, besok kamu bawa ini ke dr. Neni SpPA. Berdoa mudah-mudahan gak terjadi sesuatu yang buruk". Ucapan dr. Hani seolah meninggalkan mkana yang dalam.
Apakah saya menderita kanker Dok? Riana bertanya seakan tak kuasa menerima sema kenyataan ini.
"Tenang, ini baru diagnosis awal, yang jelas saya merasakan ada benjolan di otakmu dari hasil CT scan", dr.Hani seolah menenangkan.
"Baik Dok, terima kasih, kami harus pulang".
Malihat sahabatku sudah tak berdaya aku memapahnya. Aku binggung apa yang harus aku lakukan sekarang. Yang pasti aku harus menghiburnya.
***
Besok paginya, Riana pergi ke bagian Onkologi tanpa ingin ditemani. Aku menghargai sahabatku itu, ku biarkan ia melangkah masuk ke ruangan penuh tanda tanya. Dengan mulut yang komat-kamit, aku berdoa supaya tidak terjadi sesuatu yang buruk dengan Riana.
Sekitar 15 menit, Riana kembali kepadaku sambil membawa hasil. Dia langsung memelukku. Seakan bumi ini runtuh seketika ketika sayup ku dengar Riana berbisik kepadaku bahwasannya ia mengidap kanker otak. Aku mencoba kuat dan menguatkan sahabatku yang sekarang entah apa yang ia rasakan meskipun airmataku tak terbendung lagi.
Seandainya kalian diposisiku,,apa yang kalian rasakan??
Apa yang akan kalian lakukan??
Beritahu aku, agar aku bisa menghibur dan sedikit meringankan penderitaan yang ia derita sekarang.

Baca Lanjutannya yugk.....

Saturday, March 21, 2009

Semua hanya mimpi

Lelah langkahku terkulai...Ibarat bunga yang mekar lalu gugur ke bumi, hanyut terbawa arus udara, angin.. Mencoba menjadi akar yang kuat, tapi tak mampu. Perasaan yang hancur setelah kepergiannya begitu sangat menoreh luka di hati. Seperti terpaan badai yang melenyapkan petak rapi di bumi. Apa sih hidup ini??? Begitu bodohkah ku yang bisa menyia-nyiakan hidup?? Hidup yang tak bertuan yang membuatku tak berdaya. Kesepian tanpa asa dan anggan.
Hari ini, seperti biasa ku sambut hari indah ini dengan senyuman suram, kantuk yang masih tersisa dimataku membuatku belum nyaman dengan langkahku pagi ini.
Huh,,,hari yang harusnya ceria dan bahagia kembali pudar seketika matahari menjulang di atas kepala. Pangeran berkuda yang ku nanti tak kan pernah hadir lagi di hadapanku, merengkuhku, membuatku tertawa..Hingga malam inipun, ku berharap pangeran dengan kudanya datang dalam mimpiku. Walau hanya dalam mimpi. Tapi sampai kapan aku harus bermimpi???
Seseorang di dunia ini mempunyai jalannya masing-masing. termasuk aku. Tapi dimana jalan yang di maksud??belum ku temukan itu...Perjalanan panjang yang melelahkan membuatku tak kan pernah menemukannya.
Itu semua hanya mimpi.

Baca Lanjutannya yugk.....

Friday, March 20, 2009

Bayangan Kekecewaan

Cerita ini merupakan lanjutan kisah sebelumnya. Nah, kalau kalian belum baca kisahnya, sulit untuk bisa memahami maksud barisan kata yang ku tulis. Jadi mendingan baca dulu de cerita sebelumnya.
Gimana???
Udah baca ceritanya???
Paham gak alur ceritanya???
Pasti ngambang yah, gak mudeng apa sih yang ku maksud???

Ya udah kita lanjutin aja ya ceritanya…

Pagi itu, tersentak ku terbangun dari tidurku. Mimpi buruk yang benar-benar buruk yang pernah ku alami. Jujur, mimpi itu membuatku takut. Seolah hantu bayanganku yang akan membawa ku terdampar lebih jauh lagi di dunia yang tak bertuan, yang kini menjadi habitatku. Semakin takut lagi, setelah ku sadari tidak ada lorong waktu yang kan membawaku Kembali.
Bayangan gelap diri yang sulit ku gapai, membuat noktah pertanyaan buram, “apa yang terjadi denganku”??? Pertanyaan itu terus mengikuti, namun tak ku toleh sedikitpun. Ku takut kan ada seorang yang akan semakin membelengguku.
Setiap manusia dilahirkan dengan emosi yang sehat, yang mencintai dan menerima apapun yang terlahir. Tak membuat suatu penghakiman atas sisi baik maupun buruk atas diri kita. Tapi mengapa setelah 21th berjalannya hidup aku menemukan sesuatu yang ganjil?? Seolah bukan aku. Ya!! Bayangan itu lah yang membawaku hingga seperti sekarang. Bayangan ingin menjadi itu dan ini yang terus akan membelenggu kehidupan.
Hidup ku banyak berubah setapak demi setapak jalan kehidupan ku lalui. Tanpa mengerti apa yang akan ku tuju. Aku yang lebih nyaman dengan keapatisanku yang membuat semuanya berubah. Tapi ini indah, seolah dunia ini milik kita. Seolah tak kan ada penghakiman yang meneror langkah kehidupan. Tapi, apakah ini yang ku mau??? Itu lah yang menjadi inti pertikaian dihatiku, yang mengikat kaki tanganku. Semakin ku cuba tuk berontak semakin kuat ikatan itu ku rasakan. Aku hanya bisa berdiam dengan keasyikan dunia ku, tanpa menghiraukan orang-orang yang bergumam tentang aku. Kekecewaan yang begitu besar telah meninggalkan luka yang sangat perih, walaupun senyum ini mesih terekah untuk mereka. Kekecewaan yang telah menyayat hati, merobek otot jantung, membuatku semakin jauh dari sahabat yang kini hanya jadi lukisan di hatiku.
Sebuah pertanyaan tuk kita semua, akan kah luka itu bisa sembuh??

Baca Lanjutannya yugk.....

Monday, March 16, 2009

Jenuh...

Maaf ku jenuh padamu
lama sudah ku pendam
tertahan di bibirku...
ingin ku tak menyakiti
meski begitu indah
ku masih tetap saja............JENUH :o

Untaian bait lagu di atas seakan mewakili istana relung hatiku. Lautan hidup ini begitu indah tuk diharungi, namun mengapa karang besar tak jua terkikis oleh ombak sikapku??? :o
Hidup ini penuh cobaan dan rintangan, seakan tak ku rasakan. Bersemi terlalu lama membuatku lupa darimana asalku. Kapan aku bisa kembali menghirup udara laut lepas, berlayar jauh di samudera biru??? Aku ingin kembali !!! Pekikku seakan memberontakkan jiwa, namun tak jua ku temukan dimana letak pintu keluar yang kan membawaku... :o
Hah...!!! :d
Itu sedikit lukisan perasaanku saat ini. Namun, sekarang aku gak sedang berbicara tentang CINTA. Aku hamya jenuh dengan rutinitas berkepanjangan. Seperti para caleg yang sibuk berkampanye tuk dapat duduk di kursi hangat. Rutinitas ini membuatku lelah...Kapan aku bisa sedikit rileks???Kapan aku bisa bangkit, membangun puing-puing hati ini? Tlah terlalu lama aku membiarkan langkahku tak terkendali, bergentayangan di dunia yang tak ku mengerti.Hidup ini terasa hampa, tak bertuan..

Hai...Hai,,,
Aku ingin pulang...!!!
Bagaimana aku bisa keluar dari dunia yang membelenggu ku??

Bagi temand-temand yang membaca kisahku,,, aku butuh saran dari kalian semua, walau aku tau yang dapat merubah hidup ku tidakl lain adalah diriku sendiri..
Aku binggung apa yang harus ku lakukan sekarang...
Help me Please...!!!! :y

Baca Lanjutannya yugk.....