Saturday, December 27, 2008

SEPENGGAL KISAH PERJALANAN CINTA (PART 1)

“Huuuuaaaa………” aku membuka mata. What? Uda jam 7 lewat ! Buru-buru aku meninggalkan kasur busa di kamarku dan melesat cepat dengan satu tujuan yaitu kamar mandi! Sepuluh menit kemudian aku sudah keluar dari ruangan 2x4 meter itu. Untung seragamku dah ku siapkan dari semalam. Aku sama sekali gak membutuhkan waktu lama untuk mengenakan seragam itu, sebelum berdiri di muka cermin, merapikan dan mengepang rambut hitam yang hampir menyentuh pinggangku. Beres! Aku tersenyum memandangi penampilanku.

Hari pertama masuk sekolah, harus memberikan kesan yang luar biasa. “Wah, mentang-mentang hari pertama sekolah jam segini dah siap” kata mama memandangku heran. Jelas aja aku kanget…

“Oupz, kan jam dinding kamarku belum diganti baterainya,sudah 3 hari jam bulat Winnie the pooh kesayanganku mati,rencananya hari ini baru mau diganti baterainya.”Oooh….kirain dah telat” kilahku.

*****

Teeeeettttttt…..teeeeettttt……tteeeetttttt…………….

Hari itu, Senin, hari pertama Q menapakkan kaki di sekolah yang bernuansa putih-biru. Perasaan senang dan riang membalut hatiku. Hari itu aQ resmi menyandang status SISWI SMP. 6 tahun di sekolah sebelumnya rasanya gak sia2, aQ bisa diterima di sekolah favoritQ. Siapa yang gak seneng coba??? Horeeee….!!!!

Saat itu,, “masa orientasi siswa” ato yang akrab disebut MOS. Masa dimana aq dan temand2 bisa berkenalan dengan sesama satu angkatan, kakak senior, para guru, dan yang gak kalah pentingnya dengan lingkungan sekolah Q yang baru. Disinilah aQ mendapatkan teman2 baru, mereka adalah Shita, Ani,Reka, dan Lili. Dengan nama2 itu disusunlah sebuah kata “SARUL”.

Tapi,,,,

aQ ngerasa ada sesuatu yang beda di sekolah ini,, tepatnya lagi dengan orang2 di sekitar Q. sesosok wajah di luar jendela memandangQ aneh dan kayanya wajah itu gak asing dimataQ. Siapakah wajah misterius itu??? Sepanjang kegiatan MOS,,pikiran Q selalu pada wajah misterius itu. Ya Allah,,siapakah dia??? Setiap aQ melihatnya, dia hanya tersenyum memandangQ,,senyuman manis yang untuk pertama kalinya Q lihat. Senyuman yang berhasil memikat hatiku. Begitulah yang Q rasakan selama MOS.

*****

Tiga hari berlalu…aQ masih memikirkan wajah misterius yang memiliki senyuman manis itu. Akhirnya Q beranikan diri tuk menceritakan apa yang membelenggu hati kepada teman.

cHe : Ta, coba lihat itu..[menunjuk kearah sang misterius]

Shinta : Apa??

cHe : itu…

Shinta : yang duduk dibawah pohon??

cHe : [mengangguk]…..

Shinta : Namanya Ricky…Dia kakak senior Ta, di SD dulu. Napa??

cHe : nggak nanya ja [masih dalam kebinggungan]

Shinta : hayo napa,,jujur…..naksir yah??

cHe : nggak,,,Cuma aneh aja.

Shinta : aneh gimana??? [jadi ikutan binggung]

cHe : dari MOS, mata itu selalu natap aQ. Wajahnya tu gak asing..

Shinta : ya ia lah,,uche…..rumahnya kan dekat rumah kamu.

cHe : masa???

Shinta : yah,,dibilangin gak percaya…

Oh my God,,,cowok wajah misterius dengan senyum manis itu adalah tetangga Q ndiri…Duh,,tetanggaQ idola Q nih..hehehe

****

Shinta : Hei,,,menung??!! Ntar kesambet lho…

cHe : Ah,,kebiasaan lah ya,,kangetin orang [wajah kaget]

Shinta : habis…mikirin apa Non??? Masih sang wajah misterius?? Temuin aja…

cHe : Gilaaaa….

Shinta : Apanya yang gila.

cHe : ya masa aq duluan,,gengsi dong.

Shinta : ooo..jadi dia duluan nih?? OK [sambil mengedipkan matanya kearah Q]

cHe : eh,,,Ta kamu mau kemana??

Shinta : Adaaaaaaa aja!!!

Duh,,tu anak mang suka buat aQ penasaran deh… apa lagi yang bakal dia lakuin yah?? Jangan-jangan dia mau ngampirin tuh cowok lagi. Ah,,pusing….. Oh..untung dia kearah kantin. Lega de…

*****

Shinta : Tara…..[shinta datang tiba2 sambil nunjukin amplop surat berwarna pink ke arahku]

cHe : apaan tuh???

Shinta : nih,,buat kamu dari sang idola..bole ikut baca gak???[senyum-senyum]

cHe : ah,,nggggaaaak!!!

Shinta : kalo gak boleh,,ku balikin lagi ni surat ambil sendiri ma orangnya.

cHe : Shinta!!! Balikin dong…Ya iya…kita baca sama-sama [dengan muka manyun]

Shinta : nah gitu dong…

Dear : uChe…..

Hii,,maav kalo kedatangan suratku tlah mengganggumu. Tapi aku tak kuasa kalo hanya memandangmu. Aku ingin bisa dekat denganmu. Mungkin kamu dah kenal siapa aku kan???

From : Ricky

“Hah,,Cuma itu doing…” kilahku. Kirain surat cinta. Alah….ABG kayak aku dah mikirin cinta???

*****

“lho,kok kakak bisa ada disini??” tanyaku heran

“mangnya napa??” sanggahnya. Nggak boleh??” lanjutnya.

“aaa,,ngggaak,,boleh kok…” jawab ku tersipu-sipu

“maen??? Dia nawarin aku maen bulutangkis.

Dengan ragu aku terima tawarannya.

“Wah,,kamu hebat juga yah….”

“Maksudnya??” terang aja aku kanget,,kan aku gak bisa maen bulutangkis,,Cuma bisa asal pukul doang.

“hehehe,,,maksudnya itu.

Aku langsung meletakkan raket diatas bangku tempat aku duduk pertama masih dengan muka manyun.

“ Ye,,gitu aja marah…

“ tapi kamu tambah manis de loh senyum…

Begitulah awal ku bisa dekat dengan sosok wajah misterius itu. Dan akhir cerita….

Dear : uChe

Telah lama aku mengangumimu…wajahmu,,,senyummu,,,manjamu,,,

“ Are you love me??? Coz I love you….

From : Ricky

Surat yang dia tuliskan untukku, merupakan awal dari kisah cintaku,,cinta pertamaku. Hari-hari aku jalani dengan indah bersamanya. Perhatiaannya, pengertiannya, keromantisannya membuatku tambah sayang. Hah,,gak tau de gimana cara ngungkapin isi hatiku. Yang ku tau “Aku sayang dia”.

Beberapa bulan berlalu dengan begitu indah,,tak ada sedikitpun salah yang diperbuat olehnya. Sampai suatu hari pertengkaran yang tak terelakkan lagi itu terjadi. Sejak saat itu, hatiku membeku tak ku dengarkan lagi canda tawanya, rayuannya. Sedih sih… Tapi sayang yang ku miliki seakan tak bisa membendung amarahku.

*****

Teeettt……………………

Bel panjang pertanda sekolah usai. Saat itu aku masih menunggu di kelas, menunggu sampai Ricky pergi. Karena ku tau dia masih menunggu ku di luar sana. Tapi itu seakan tak berarti bagiku, setengah jam berlalu, dia masih duduk di bawah pohon.

Tok…tok…tok….

“Dek” terdengar suara lembutnya di seberang pintu. Namun sama sekali tak ku hiraukan. Aku tetap diam di dalam..

“ Dek,,kakak tau kamu di dalam. Keluarlah !!”

Tetap aja gak ku hiraukan.

“ Ya udah,, kalau gitu kakak duluan yah”?!

Ku singkap tirai biru kelasku yang tlah usang. Setelah benar-benar yakin dia tlah pergi, aku melangkahkan kakiku dengan gontai. 2 langkah aku menemukan sepucuk surat dengan amplop berwarna biru bergambar hati pecah, yang jelas saja mewakili perasaannya saat itu. Tapi tak sedikitpun ku buka dan ku baca. Dengan tangan kanan, aku meremas amplop tersebut dan membuangnya dalam tong sampah di depan kelasku, sebelum melanjutkan langkahku lagi.

*****

Dua bulan kemudian, setelah kenaikan kelas, sejenak ku teringat kisah setahun silam. Aku merasakan kerinduan yang mendalam pada sosok wajah misterius yang dengan senyumannya telah mencuri hatiku. Kemanakah sosok itu sekarang???

“ Ma, Ricky dimana sekarang?”

“ Hah,,gak salah tuh, masih nanya? Emang gak tau yah dia dan kelurganya dah pindah?”

Spontan perasaanku hancur, Sosok itu telah pergi meninggalkan ku selamanya. Pergi Jauh…. Tak sadar ku meneteskan air mata. Aku baru sadar, surat terakhir darinya adalah surat perpisahan untukku. Dan aku baru sadar, saat itu dia ingin berpamitan padaku. Karena alasan yang tak bisa ditawar lagi, dia dan keluarganya harus pindah. Kini sosok itu tak kan ada lagi menemani hari-hariku. Yang tinggal hanya lah penyesalan yang mendalam. Karena kesalahpahaman membuatku jauh darinya.

No comments:

Post a Comment

Ayo ngomong...